Hennie Triana Oberst
Di sepanjang jalan menuju dan di sekitar sekolahku dulu berjajar pohon peneduh yang cukup rindang. Pepohonan tersebut memiliki daun berwarna hijau yang bentuknya agak melengkung, menyerupai arit* ini dan memiliki bunga indah berwarna kuning. Apabila tertiup angin bunga-bunga ini akan terburai menjadi butiran halus, tersebar ke mana-mana dan jatuh ke tanah, menyelimuti permukaannya menjadi berwana kuning. Aku bisa membayangkan keindahannya saat menulis ini. Pohon tersebut adalah Acacia concurrens, yang tingginya bisa mencapai 10 m, dengan daun yang panjangnya berkisar 15 cm dan lebar 5 cm.
***
Ketika duduk di bangku kelas 2 SMA (kelas 11) aku mengambil jurusan Biologi. Alasanku untuk memilih jurusan ini tak lain karena memang aku sangat menyukai mata pelajaran tersebut dan banyaknya jam praktikum yang kami lakukan setiap minggunya di laboratorium. Kegiatan yang mengasyikkan tentunya mempelajari dan meneliti makhluk hidup di sekitar kehidupanku.
Guru Biologiku saat itu adalah seorang pak Guru yang diminati oleh sebahagian besar murid karena keterusterangan, kedekatan dan ketidakkakuan sikap beliau terhadap muridnya, tetapi di sini lain beliau kurang disukai karena dianggap sedikit vulgar. Bagiku, beliau sebagai guru Biologi sangat wajar berbicara dan menyebutkan istilah yang jelas apa adanya.
Sekali waktu ketika kami praktek di laboratorium mengenai tanaman dan bunga, satu dari bunga itu adalah bunga Akasia. Menurut beliau bunga pohon akasia ini memiliki aroma yang sama persis dengan sperma. Sejak hari itulah kami mempunyai julukan baru untuk bunga akasia tersebut yaitu “Bunga Sperma”.
***
*Arit (sabit) = pisau bergagang sebagai alat potong atau penebas rumput dan semak yang bentuknya panjang dan melengkung seperti bulan sabit.
Foto : commonswikimedia
Bunga akasia sm ga dngn bunga akaisha?
Terima kasih UPIKABU telah mampir membaca dan meninggalkan komentar.
makasii banyak..
artikel ini sangat membantu
Seroja, suka dengan keteduhan dan warna kuningnya ya?
Akasia, pohon dan bunga ini favorit aku banget mbak…
HENNIE : 60 tossssssssss! kita nampaknya podo nakale……..hehehe
HENNIE : aku japri…….udah dibuka belon? kutunggu respondmu ya……..aku mo nggaru dulu ampe jam 9 malam neh
Mbak Nunuk, hahaha.. kalau saya masih mahasiswa nih, masih panjang jalan untuk jadi Prof.