Asrida Ulinnuha (Ulin) – Semarang
Teringat perbincangan dengan dua orang tamu di meja yang saya jaga pada acara konferensi di Semarang beberapa hari lalu, seorang dari Jakarta dan seorang lagi dari Denmark. Mereka didampingi oleh Pak Harjanto Halim (salah satu peserta dan kontributor acara konferensi).
Seorang bapak, yang dari Denmark itu, ketika saya persilakan untuk melihat-lihat buku tulisan Mas Aji Joseph Chen, tidak diduga membalas sapaan saya dengan bahasa campuran Indonesia dan Inggris. Jadi, dengan keramahan khas saya memastikan padanya, “Is it ok for you if I talk in Indonesia?”
Dengan tersenyum tak kalah ramah si Bapak menjawab “Sure, I can speak bahasa, saya bisa bahasa Indonesia…sedikit”
Dengan agak iseng lalu saya melempar gurauan, “Instead of belajar bahasa Indonesia, sebaiknya bapak belajar bahasa Jawa…”
“Kenapa?” tanyanya.
“Karena lebih asyik,” jawab saya segera.
“Contoh nyunggi…” lalu saya memperagakan kedua tangan saya yang seolah memegang barang di atas kepala.
Dengan senyum tak lepas dan mata yang bertanya-tanya bapak itu memandang saya.
Lalu saya terjemahkan “…to bring something by put it on my head, it is nyunggi, there’s no subtitution in Indonesia apalagi di bahasa Inggris, or is there any?”
Si bapak menggeleng sambil tertawa ringan
“…lalu kunduran!”
Kali ini Pak Halim menyambung menerjemahkan,
“Kunduran is…if you hit by a car which is moving backward
“…is there any subtitution in English or Indonesia? Ada ngga pak?” tanya saya ke mereka. Bersama kami tertawa karena ini memang istilah yang unik.
Tiba-tiba Pak Halim berkata pada saya, “di Jawa juga banyak nenek ya.”
Eh? Awalnya saya kurang paham, menyadari itu segera saya tersenyum lebar…hahaha…
Pak Halim segera menambahkan beberapa kata dengan awalan “mak”, mak glodhak, mak klethak,
“…mak jegagik,” saya menambahkan, “kalau ini ada artinya, in English is suddenly.”
Jadi, kalau ketemu ‘londho’ ajari mereka bahawa Jawa aja ya, karena lebih asyik
Note Redaksi:
Selamat datang dan selamat bergabung, Ulin…terima kasih sudah untuk kesediaannya sharing coretan pendek di Baltyra. Semoga akan ada terus artikel-artikel lainnya…
hahahaha bahasa jawa memang asik
Mbak Asrida…
Sugeng Rawuh wonten Baltyra, mugi panjenengan tansah Krasan…
Kulo injih tiang Semarang, garwo kulo tiang landi Jerman
Piyambakipun saget boso Jawi.
Menawi duko, oiyambak ipun sanjang..
” Yo wis, sak karepmu ”
Hahahahahahaha….
Taklim kulo saking Bad Salzig
Wah..sudah ketemuan sama lurahnya sebelum masuk baltyra, hi hi….selamat bergabung ya Ulin.
JAMES : jelas banget nek ngapusi………….! wakakakak
Hoooorrreeee…mak jegagik…mak jreeennnggg…Ulin ikutan meramaikan Baltyra…
Sugeng rawuh kagem Ulin. Mangga sinau Bhasa Jawa kaliyan kula. (Selamat datang untuk Ulin. Mari belajar Bahasa Jawa dengan saya).
boso jowo ?? ora iso aku wislah
Salam kenal……….selamat gabung di Baltyra………jgn sampai mak2-an ya hehehe………krn keblasuk kerumah baru disini