Dewi Aichi – Brazil
São Paulo adalah kota mural yang sesungguhnya. Jogja belum apa-apanya, meski pernah dijuluki kota mural, yang pernah dituliskan oleh Nyai EQ. Di mana-mana terutama pagar sekolah, akan selalu ada graffiti yang indah, sangat profesional. Meski ada beberapa tempat penuh coretan yang memberikan kesan kumuh, namun hal itu dikalahkan oleh para penggemar graffiti, yang memberikan warna kota São Paulo.
Vila Madalena adalah salah satu sudut kota di São Paulo yang sangat terkenal dengan sebutan “bairro nobre” yang artinya tempat yang dihuni oleh orang kaya. Tempat ini berada di zona oeste (barat). Di sinilah terkenal dengan komunitas warga Perancis, atau sebagian besar penduduk di sini adalah warga keturunan Perancis.
Di Vila Madalena, waktu piala dunia, menjadi arena fun fest dadakan yang jumlah pengunjungnya melebihi arena fun fest yang sesungguhnya. Dan mulai saat itu Vila Madalena menjadi banyak dikunjungi turis asing dikarenakan lebih dari 360 graffiti menghiasi setiap dinding rumah-rumah warga. Dan para komunitas seni menamakan tempat ini dengan “Beco Do Batman”.
Bahkan di salah satu ruas jalan yang bernama Gonçalo Alonso dengan padat penduduk, setiap rumah penduduk mengizinkan tembok, pagar rumah, garasi, pintu, dan setiap sisi dinding rumahnya dijadikan tempat untuk bereksplorasi, seni graffiti.
Di sinilah sekarang menjadi tujuan wisata, baik domestik maupun asing. Ketika saya dan teman-teman berjalan-jalan sore di sini, beberapa turis asing sedang asik berpose-pose dengan tembok-tembok graffiti yang beraneka warna. Menarik, sangat menarik, bagus sekali.
Ini salah satu tempat yang saya suka, Sepanjang sisi jalan bertembok tinggi dan penuh graffiti.