Iwan Satyanegara Kamah – Jakarta
KIRI stasiun KA Lime Street Liverpool (terawat) dan kanan stasiun KA Tanjung Priok (baru mau dirawat).
Stasiun KA Tanjung Priok adalah satu-satunya stasiun KA yang dari segi arsitektural masih 99,99% asli seperti saat dibangun. Bila diberdayakan stasiun ini mengatasi kemacetan parah 10-15 tahun mendatang, ketika satu keluarga di Indonesia memiliki 2-3 mobil pribadi.
Sekitar 20-25 tahun, tak terbayangkan tiap keluarga bisa punya 3-4 motor tiap keluarganya. Kini jadi kenyataan. Kalau tiap keluarga punya 2-4 ibu lain, itu bukan hal baru.
Stasiun-stasiun kereta api di Indonesia rata-rata memiliki nilai sejarah yang luar biasa!
Apapun bentuk yang ada . . .
Harus dirawat, tanpa perawatan, semua akan menjadi rusak .
Olehnya , cari perawat, adanya dirumah sakit .
Hahahahahahahaha . . . ! ! !
Terimakasih dan salam,
“Kalau tiap keluarga punya 2-4 ibu lain, itu bukan hal biasa”
ISK: Ini udah mulai biasa di tanah air, cuman belum tiap keluarga, ya keluarga2 tertentu aja, he..he….
Macet itu bukan karena jumlah mobil, tapi jumlah pengemudi..!! Ngga masalah tiap keluarga punya 5 mobil. Yang penting saat keluar hanya satu yang nyetir. Anggota keluarga lain harus nebeng. Artinya 4 mobil lain cukup parkir di garasi..
stasiun Tanjung Priok tidak kalah besar dari stasiun Liverpool, memang yang membedakan itu hanya Perawatan nya, Indonesia masih sangat lemah dalam bidang ini, dokter Indonesia itu juga banyak yang pintar2 tapi Perawatan sesudah suatu operasi tapi perawatannya yang buruk
Kalau tiap keluarga punya 2-4 ibu lain, itu bukan hal biasa,,,,,,,ngakak bacanya deh
ISK: Indonesia tdk kalah dgn negara lain, krn banyak org pinter di Indonesia…………hanya sgt disayangkan sebagian besar orang pinter KEBLINGERRRRRRR……..hehehe prof tentunya tau sendiri apa yg aku maksudkan………
‘Bila diberdayakan stasiun ini mengatasi kemacetan parah 10-15 tahun mendatang, ketika satu keluarga di Indonesia memiliki 2-3 mobil pribadi.’ Loh..ini bukannya sudah terjadi saat ini?