Iwan Satyanegara Kamah – Jakarta
WAKTU masih di TK, ingat betul minta diajak pergi melihat ke “tangga jalan”. Dan dituruti. “Tangga jalan” yang maksud adalah Department Store ‘Sarinah’. Di sana ada tangga jalan atau eskalator pertama. Nasib menjadi rakyat di negeri miskin, terkebelakang segalanya. Eskalator baru ada di Indonesia tahun 1966 saat Sarinah diresmikan.
Untung saya ‘gak sendiri. Presiden AS Barack Obama ketika datang menghirup kembali udara Jakarta, 9-10 Nov 2010, juga mengenang ‘Sarinah’, tempat paling top yang dia ingat ketika masih jadi warga Jakarta 1967-71. Disebut-sebut dalam pidatonya di UI:
“This was back in 1967, ‘68 — most of you weren’t born yet. (Laughter.) The Hotel Indonesia was one of the few high rises, and there was just one big department store called Sarinah.”
Soal eskalator gak penting buat. Sbg orang periklanan, saya malah tertarik logo Dept Store “Sarinah”. Itulah logo brand satu-satunya di Indoneisa yang memakai tulisan tangan.
Dan tulisan tangan itu, tulisan tangan Soekarno.
PS: Sarinah sosok pengasuh Seokarno saat kecil dan yang mempengaruhi karakter Soekarno saat besar.
Sudah bilangan tahun aku tidak lagi injakkan kaki ke Sarinah ini. Terakhir kali ke Sarinah Jakarta ini, untuk beli beberapa sisir tanduk yang sekarang jadi sisir kesayangan.
Sarinah Bandung, sekarang sudah berubah jadi hotel walau tembok bagian depannya + tulisan Sarinah, masih dipertahankan.
Sarinah memang dulu keren banget, sekarang no comment aja deh. Tapi banyak ex dubes dan pejabat Canada buat Indonesia yg pernah tinggal di Jakarta, suka tanyain Sarinah masih ada? Mereka belanja kerajinan tangan Indonesia ternyata kebanyakan di sana.
Kalo di Semarang, escalator pertama di Kanjengan. Kanjengan bioskop dan semacam Sarinah gitu lah…di tahun 80’an
tahun 1966 Sarinah diresmikan, gak pernah kesana pada jaman itu karena tidak memilliki uang saku, jadi jauh sesudah waktu itu baru dapat melihat dam merasakan tangga jalannya