Mengapa Pacitan ingin dipimpin penghibur?

Mengapa Pacitan ingin sekali dipimpin oleh seorang penghibur? Ooh..jawabannya saya temukan, ketika berjalan kaki di trotoar di Jalan Sudirman…
Mengapa Pacitan ingin sekali dipimpin oleh seorang penghibur? Ooh..jawabannya saya temukan, ketika berjalan kaki di trotoar di Jalan Sudirman…
Saat sekarang kata-kata yang tercantum di atas, sungguh tepat waktu bagi semua orang Indonesia untuk mencermati kembali dan mengikuti anjurannya…
Bulan Agustus menjadi bulan penting bagi Indonesia. Nuansa merah-putih membauri Nusantara dengan gegap gempita semangat nasionalisme…
begitulah kiranya susah-gampangnya mengundang pejabat. Sesusah-susahnya mengundang para pejabat dari Jakarta, hal semacam ini harus tetap dijalani…
Akhirnya kita hanya bisa berharap dengan keseriusan pemerintah dalam memberantas korupsi ini dari seluruh sendi bangsa tanpa pandang bulu atau tebang pilih…
Itulah salah satu gunanya ada 17 Agustus tiap tahun supaya kita bisa periksa kembali kibaran bendera di dalam dada dan perbarui kembali kecemerlangan warnanya…
Semoga kita segera sadar untuk mau kembali ke jalan yang benar. Membangun strategi kehumasan yang jitu itu berguna untuk mempromosikan negeri kita yang kreatif dan membanggakan ini…
Republik yang menilai sebuah ciuman lebih berat dosanya daripada korupsi. Republik yang menganggap tayangan ciuman di TV yang hanya sekilas itu sebagai sebuah bahaya yang bisa merusak anak bangsa.