Fokus Pada yang Indah dan Menyenangkan

Jujur saya akui, menulis adalah terapi melawan kesusahan diri. Hingga kemudian sakit kembali menyapa, saya tetap teguh menjalaninya. Saya tak pernah fokus…
Jujur saya akui, menulis adalah terapi melawan kesusahan diri. Hingga kemudian sakit kembali menyapa, saya tetap teguh menjalaninya. Saya tak pernah fokus…
Sabtu siang ini aku kembali menemui dokter kanker. Kontrol rutin beberapa bulan sekali kini intens kujalani. Bukan semata alasan untuk kontrol kesehatan sebenarnya, melainkan rasa gembira…
Sore ini aku melaju menuju sebuah klinik gigi di kawasan elit di daerah Cibubur. Gigi geraham yang patah akibat kunyahan rujak buah yang keras memaksaku kembali ke dokter gigi. Ya, dokter gigi…
Beberapa tahun belakangan ini aku memang tak bisa berada dalam situasi yang membuatku lelah, takut, gugup, tegang, panik bahkan sedih atau marah. Aku harus berada dalam situasi datar…
Eits, GrabCar yang kutumpangi tahu-tahu dah belok ke rumah sakit. Aku melompat turun. Aku berjalan cepat. Jangan sampai terlambat….Pagi ini aku menuju poli penyakit dalam. Berharap sang dokter memberi acc atas konsul extern dokter gigi…
Seringkali kita berpikir bahwa ujian yang kita alami adalah ujian terberat dibanding ujian-ujian yang orang lain rasakan. Kita merasa bahwa diri kita paling merana dan menderita hingga kita melupakan berlaksa nikmat yang datang pada kita. Padahal…
Apa pun kata anakku tentang diriku dan kesunyianku, kuhargai itu sebagai masukan yang memperkaya jiwaku. Aku bersyukur anakku telah tumbuh besar dan mampu menyampaikan pendapat dan pikirannya padaku. Entah mengapa, aku merasa…
Dahulu, rasa itu perlahan menyelinap dalam hatiku. Awalnya aku tak tahu bahwa kau menaruh hati padaku. Kemudian kaukatakan bahwa kau mencintaiku, dan kau lakukan banyak hal untukku, maka perlahan tapi pasti kujatuhkan hatiku padamu…