By Sanie B. Kuncoro on 6 August, 2013
Sanie B Kuncoro
Kehidupan

Itu adalah sebuah hari di awal musim gugur. Penandanya adalah beralihnya warna daun-daun maple yang pohonnya berderet di sepanjang bulevard menuju taman kota. Tak lagi hijau daun itu, melainkan menjadi kuning, untuk kemudian merah saga yang pekat. Kelompok yang kuning itu, saat tertimpa cahaya matahari…
By Sanie B. Kuncoro on 15 May, 2013
Sanie B Kuncoro
Nusantara

Mula-mula cita-cita saya adalah menjadi jurnalis. Merasa mampu menulis, saya membayangkan akan mengunjungi berbagai Negara sebagai bagian dari tugas dan akan saya tuliskan sisi lain penjelajahan itu. Mimpi yang tidak pernah terwujud hingga kini karena hidup suatu kali menghadapkan saya pada…
By Sanie B. Kuncoro on 2 May, 2013
Sanie B Kuncoro
Kehidupan

“Gusti itu adil. Kalau Dia tidak adil yang diciptakannya hanya satu, yaitu orang baik-baik saja. Namun karena Dia adil, Dia menciptakan bermacam-macam. Ada yang pincang, ada yang buta, ada yang menderita. Mereka ini buat ‘pepak-pepak’ jagat, di samping yang baik dan bahagia,” kata Mbok Tukinem dengan…
By Sanie B. Kuncoro on 16 June, 2012
Sanie B Kuncoro
Kehidupan

Saya merasa mencintai buku. Dengan apa yang telah saya lakukan sejauh ini, -yaitu dengan menempatkannya pada rak bata merah yang homy, menyampul dan membersihkannya secara berkala, saat membaca juga memperlakukannya dengan baik, tidak melipatnya sembarangan…
By Sanie B. Kuncoro on 22 October, 2011
Sanie B Kuncoro
Pojok Seni & Sastra

Setiap kali kembali ke rumah ini, seakan kulihat bayang ayah duduk di sudut beranda, lengkap dengan koran dan secangkir teh, seperti yang dilakukannya sejak dulu. Bahkan sepasang sandal dan sepatu ayah, masih rapi dan utuh tertata di rak. Dua pasang alas kaki…
By Sanie B. Kuncoro on 16 October, 2011
Sanie B Kuncoro
Pojok Seni & Sastra

Suatu hari kau temukan dahan pepaya itu di sudut pekarangan. Agaknya dahan itu patah dari cabangnya dan terbuang percuma. Di ujung dahan bergerumbul putik-putik kembang warna hijau muda, yang belum sempat mengembang. Kau seret dahan itu menuju pulang…
By Sanie B. Kuncoro on 30 January, 2011
Sanie B Kuncoro
Pojok Seni & Sastra

Kau lebih berpikir tentang randu alas. Telah berpuluh tahun pohon itu menjadi akar bagi kampung itu. Padanyalah tersimpan kenangan silam yang telah menjadi sejarah abadi sebuah kampung. Rindang daunnya…
By Sanie B. Kuncoro on 29 December, 2010
Sanie B Kuncoro
Kehidupan

Makam-makam itu terbuat dari batu granit berbentuk tapal kuda, dengan gundukan tanah berumput di bagian tengah. Bongpay, , demikianlah bangunan makam itu disebut. Di bagian…